Hari Minggu 23 Juni 2024 saya bersama istri dan anak bungsu mengikuti ibadah Minggu di GKSI Jemaat Diaspora. Menariknya yakni para petugas dalam ibadah minggu tersebut yakni mahasiswa semester terakhir Program Studi Pendidikan Agama Kristen dari STT Injili Jakarta. Setiap mahasiswa semester akhir yang berada di Kampus A STT Injili Jakarta diberi peluang memimpin ibadah Minggu termasuk menyampaikan firman Tuhan. Para mahasiswa menyampaikan firman Tuhan dari mimbar gereja pada hari Minggu dengan liturgi yang bersifat oikumenis. Artinya bila mereka diundang oleh gereja-gereja yang terkenal dengan penggunaan Liturgi dalam ibadah Minggu maka para mahasiswa tersebut sudah melatih diri mereka memipin ibadah Minggu dengan Liturgi yang bersifat oikumenis. Bila suatu saat nanti mereka mendapat kesempatan pelayanan pertukaran pelayan seperti yang dilakukan di gereja-gereja anggota PGI maka mereka sudah terbiasa memimpin ibadah dengan liturgi oikumenis. Liturgi Oikumenis maksudnya adalah unsr-unsur ibadah yang biasa dipakai dalam beberapa gereja arus utama baik Calvinis maupun LUtheran. uNSUR YANG DIMAKSUD SEPERTI Votum dan salam sampai pada Berkat. Pada bagian terakhir ini para mahasiswa hanya mengucapkan rmus doa berkat tanpa menumpangkan tangan ke atas jemaat, itu hanya dilakukan bila mereka sudah ditahbiskan menjadi Pendeta. Berikut khotbah mahasiswa STTIJA Program Studi Agama Kristen rasa Prodi Teologi
Mereka (mahasiswa semester akhir) berkhotbah dalam ibadah Minggu dan dosen serta ketua STT Injili Jakarta duduk sebagai anggota Jemaat dn mendengarkan firman Tuhan yang dikhotbahkan oleh mahasiswa dari Mimbar GKSI Diaspora Makasar Jakarta Timur. Apa yang terjadi pada setiap ibadah hari Minggu di GKSI Jemaat Diaspora merupaya sebuah pembinaan kepada mahasiswa untuk cakap menyampaikan firman Tuhan. Para Mahasiswa itu Program Studinya yakni Pendidikan Agama Kristen tetapi mereka punya kelebihan yakni kurikulumnya dengan muatan PAK dan Teologi sehingga walau mahasiswa Program Studi PAK namun mereka dapat memimpin ibadah Minggu, khususnya khotbah yang saya sebut Prodi PAK rasa Teologi. Ini menjadi contoh dalam pembinaan mahasiswa untuk kompetensi Pelayanan Gereja dan juga tugas mengajar di sekolah. Salam Yonas Muanley, PFA
Mereka (mahasiswa semester akhir) berkhotbah dalam ibadah Minggu dan dosen serta ketua STT Injili Jakarta duduk sebagai anggota Jemaat dn mendengarkan firman Tuhan yang dikhotbahkan oleh mahasiswa dari Mimbar GKSI Diaspora Makasar Jakarta Timur. Apa yang terjadi pada setiap ibadah hari Minggu di GKSI Jemaat Diaspora merupaya sebuah pembinaan kepada mahasiswa untuk cakap menyampaikan firman Tuhan. Para Mahasiswa itu Program Studinya yakni Pendidikan Agama Kristen tetapi mereka punya kelebihan yakni kurikulumnya dengan muatan PAK dan Teologi sehingga walau mahasiswa Program Studi PAK namun mereka dapat memimpin ibadah Minggu, khususnya khotbah yang saya sebut Prodi PAK rasa Teologi. Ini menjadi contoh dalam pembinaan mahasiswa untuk kompetensi Pelayanan Gereja dan juga tugas mengajar di sekolah. Salam Yonas Muanley, PFA
Tags:
STTIJA